Kambuhnya Abses Anus
Sumber : alodokter
Agak sulit menyembuhkan abses tanpa melakukan penyayatan luka untuk
mengeluarkan isi dari abses. Walaupun antibiotik dosis tinggi bisa
diberikan namun biasanya hasilnya kurang maksimal dan tidak sesuai
harapan. Perendamaan yang dilakukan pun tidak akan memberikan efek yang
sesuai keinginan Anda. Anal abses merupakan suatu kondisi penyakit
berupa terbentuknya peradangan dan infeksi pada daerah sekitar anus yang
berisi nanah diakibatkan infeksi bakteri patogen. Peradangan bisa
muncul awal sebagai bentuk seperti bisul namun semakin parah dan meluas
sehingga membentuk benjolan berisi nanah akibat sumbatan kelenjar atau
tindakan memencet dengan tangan yang tidak steril atau gesekan / trauma
terkena celana. Penanganan abses pada umumnya adalah dengan melakukan
drainase dalam artian membuka jalan keluar bagi nanah agar tidak
menimbulkan nyeri dan mengurangi peradangan. Jalan keluar dibuat bisa
dengan melakukan sayatan secara steril dan membiarkannya terbuka sampai
nanah tidak diproduksi kembali. Secara sistematis penanganan abses
dilakukan dengan :
- Membuat drainase (sayatan / lubang keluar)
- Membersihkan nanah dengan melakukan pemijatan abses sampai nanah bersih dan keluar darah berwarna merah segar.
- Mengoleskan luka sayatan dengan antibiotik topikal.
- Menutup bekas luka dengan kassa steril dan betadin.
- Menjaga kebersihan luka dengan melakukan perawatan luka minimal 2 kali sehari (pagi dan sore).
- Minum antibiotik dan obat anti nyeri sesuai anjuran dokter.
- Memastikan tangan Anda bersih dengan cara mencuci tangan dengan sabun dan alkohol bila perlu.
- Menggunakan sarung tangan steril.
- Membersihkan luka dengan cairan antiseptik seperti rivanol.
- Lakukan pemijatan agar nanah yang masih ada segera keluar.
- Mengoleskan salep antibiotik dan betadin.
- Menutup kembali luka dengan kassa steril.
- Ingat untuk selalu mengeringkan bagian anus setiap BAB dengan baik agar abses cepat sembuh. Anda juga bisa melakukan perendaman bagian abses dengan air hangat suam kuku yang ditambahkan PK / cairan antiseptik lain.